Kamis, 24 Juni 2010

Analisis Swot Dan Strategik Pemasaran PT Sido Muncul

2.1 Analisis Swot

a. Strength

1. SDM yang handal
PT Sidomuncul di dukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat pendidikan yang bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahliannya serta Sido Muncul juga memiliki tenaga ahli juga memiliki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu.
2. Fasilitas pabrik yang lengkap
Dengan standar pabrik CPOB (Standar Pabrik Farmasi) maka Sido Muncul memiliki berbagai fasilitas guna mendukung produksi.
3. Merupakan perusahaan jamu terbesar di Indonesia
Sido Muncul merupakan pabrik jamu terbesar yang ada di Indonesia dan merupakan pionir bagi pabrik jamu lainnya.
4. Distribusi tersebr di seluruh wilayah Indonesia
Sido muncul berhasil menarik pelanggan di seluruh wilayah di Indonesia, baik daerah perkotaan maupun pedesaan maka dari itu distribusi produk Sido Muncul juga menyeluruh hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
5. Produk terjangkau
Harga dari produk PT Sido Muncul sangat terjangkau pada seluruh lapisan masyarakat.

b. Weakness
1. Beberapa tahun lalu bintang iklan PT Sido Muncul menggunaka Sophia Latjuba yang kemudian terjaddi masalah pribadi (antara Sophia Latjuba dan kekasihnya yang berasal dari Amerika) sehingga menyebabkan iklan itu jarang muncul di TV tetapi sudah diselesaikan dengan menggunakan bintang iklan yang baru
2. PT Sido Muncul belum mempunyai alat untuk mengeringkan bahan baku sehingga hanya mengandalkan cara tradisional (matahari) sehingga pada musim hujan pengeringan tidak sempurna. Untuk mengatasi masalah tersebut PT Sido Muncul mengambil bahan baku dari pengumpul.

c. Opportunity (Kesempatan)
1) Teknologi
Diera modern ini dibutuhkan peralatan/teknologi yang canggih untuk mendukung proses kerja yang dituntut serba cepat dan higienis karena PT Sido Muncul yang merupakan pabrik berstandar pabrik farmasi memiliki fasilitas laboratorium, pengolahan air bersih, pengolahan air limbah.
2) Selera masyarakat
Perubahan gaya hidup serba instant membuat masyarakat kembali kepada produk-produk herbal (obat-obatan tradisional), karena dirasa produk-produk herbal dapat memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping. Hal ini sejalan dengan misi PT Sido Muncul


3) Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan
Dengan menjadi salah sati sponsopr dalam berbagai kegiatan promosi kesehatan dapat membentuk suatu image yang bagus.
d. Threatment/ancaman
1) Pesaing
(a) Karena kini slera masyarakat banyak yang beralih kepada obat-obat tradisional, menyebabkan permintaan akan produk-produk herbal terus meningkat, sehingga PT Sido Muncul yang merupakan perusahaan jamu pertama kali di Indonesia menjadi besar dan berkembang dan tidak heran jika saat ini banyak pesaing-pesaing yang mencoba mendirikan perusahaan obat tradisional dan tidak tanggung-tanggung mencoba untuk menjatuhkan image produk Sido Muncul dengan cara “Memlesetkan” salah satu iklan dari PT Sido Muncul.
(b) Jamu-jamu bahan kimia obat (BKO) yang merebak di Indonesia saat ini (ex : Koperasi perusahaan jamu BKO di Cilacap) menjadi sebuah persaingan yang tidak sehat di industri jamu, perusahaan-perusahaan tersebut hanya mencari keuntungan semata, dan tidak memikirkan bahayanya terhadap konsumen.
2) Krisis ekonomi
Ditengah krisis ekonomi saat ini menyebabkan kondisi bahan-bahan baku produk tidak stabil, pembiayaan proses produksi, distribusi dan lain-lain menjadi semakin mahal, karenanya dibutuhkan solusi yang tepat bagi PT Sido Muncul untuk menyiasati kondisi seperti ini.

2.2 Analisis Strategi Pemasaran

Berdasarkan artikel yang kita analisis, penjualan produk PT Sido Muncul tahun 2009 meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun 2008, sedangkan omzet dapat naik mencapai 35%. Hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan melalui iklan dengan menggunakan artis-artis, atlet, dan tokoh masyarakat. Sehingga produk yang ditawarkan mampu masuk dan diterima semua kalangan.

Jaringan pemasaran yang dilakukan PT Sido Muncul terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak yang pendukung yang berkepentingan, yaitu pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, pengecer, agen iklan, dan pihak lain yang bersama-sama dengan perusahaan telah membangun bisnis yang saling menguntungkan, maka konsumen mudah untuk mendapatkan produk sido muncul dimana saja. Selain itu produk sido muncul sangat diminati dan cocok dengan kondisi iklim di Indonesia, serta rasa dari produk tersebut bermacam-macam.

Untuk menarik konsumennya, PT Sido Muncul mengeluarkan beberapa macam kemasan yang mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat. Di samping itu kemasan dari produk produk PT sidomuncul sangatlah praktis untuk di gunakan oleh konsumenya. Dengan adanya variasi warna pada kemasan bungkus produk mereka, masyarakat lebih antusias untuk mengkonsumsi produk mereka.

PT sidomuncul menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang bervariasi dan terjangkau. Dan dapat dinikmati oleh berbagai konsumen. Dengan harga yang terjangkau tentu saja Produk-Produk dari PT sidomuncul dapat di temukan di mana saja. Karena produk mereka lebih menekankan kepada produk tradisional (jamu) namun di kelola secara modern .
1.1Sejarah PT.sidomuncul

PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.

Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang ). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.


Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan Agrowisata ,1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.

Secara pasti PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. Untuk mewujudkan tekad tersebut, semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului oleh studi literatur maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat maupun sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas, setiap langkah produksi mulai dari barang datang , hingga produk sampai ke pasaran, dilakukan dibawah pengawasan mutu yang ketat. Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan setiap saat, sehingga diharapkan semua yang dilakukan dapat lebih baik dari sebelumnya. (http://sidomuncul.com/)
Dari keterangan Bapak Bambang Supartoko bahwa bahan baku pembuatan produk jamu di PT. Sido Muncul ini 80 % masih dieksplorasi dari alam (misal dari hutan) dan 20 % dari hasil budidaya (ditanam). Bahan baku yang diterima adalah dalam bentuk kering (siklisia) keculai untuk produk minuman seperti jahe. Karena 80 % masih dieksplorasi dari alam dan standarisasinya kurang maka setiap bahan baku yang masuk ke PT. Sido Muncul harus dicek kualitasnya (Quality Control) terlebih dahulu yang meliputi kebenaran bahan, kebersihan bahan dari bakteri patogen, dan keadaan bahan dalam bentuk kering dengan kadar air minimal 10 %. Bahan bakunya antara lain kunyit, jahe, temu lawak. kayu manis, lengkuas, pasak bumi, cengkeh, dan lain sebagainya. PT. Sido Muncul memiliki beberapa anak perusahaan misalnya PT. Muncul Mekar bertugas pada bagian marketing, PT. Muncul Putra Offsite bertugas pada bagian kemasan, dan PT. Muncul Armada Raya bertugas pada bagian distribusi.

Proses produksi jamu di PT. Sido Muncul ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (Quality Control), setelah terbukti memenuhi standar penerimaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemudian dicampur (mixing). Dalam proses pencampuran bahan ini kami tidak diperkenankan untuk melihatnya karena merupakan rahasia perusahaan. Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan sekunder (packaging sekunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sampel. Setelah selesai proses pengemasan sekunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.

Modal yang digunakan oleh perusahaan jamu herbal ini berasal dari modal sendiri karena perusahaan ini adalah perusahaan keluarga yang benar-benar dirintis mulai dari nol. Adapun dampak lingkungan yang diberikan PT. Sido Muncul yang meliputi dampak fisik dan sosial. Untuk dampak fisiknya diantaranya adalah pemanfaatan limbah, limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi didaur ulang kembali, sedangkan limbah padatnya di daur ulang, dijual maupun dimusnahkan. Untuk menanggulangi krisis energi perusahaan ini membuat biodiesel mnggunakan minyak jelantah. Sedangkan limbah cair yang sudah netral digunakan untuk mengairi sawah petani dan juga ditampung untuk menanggulangi devisit air. Untuk dampak sosialnya PT. Sido Muncul berusaha untuk ikut mensejahterakan masyarakat sekitar dengan cara merikrutnya mnjadi karyawan, memberikan beasiswa, program mudik gratis bagi karyawan, pembangunan sekolah, dan lain sebagainya.

Yang unik dari perencanaan dan pengelolaan bisnis pada PT. Sido Muncul ini dilakukan sendiri oleh Bapak Irwan Hidayat sebagai seorang CEO (Central Executive Owner). Dalam pengelolaanya, pemilik perusahaan sekaligus presiden direktur PT. Sido Muncul, Bapak Irwan Hidayat merangkap menjadi direktur pemasaran, penjualan, PR(Public Relations), keuangan, SDM, dan R&D. Hal inilah menjadi ciri dari PT. Sido Muncul dalam usahanya membina hubungan keluarga serta dalam rangka meminimalkan biaya pengeluaran perusahaan. Namun PT. Sido Muncul juga masih menjalankan kerjasama dengan perusahaan periklanan , distributor dan percetakan yang sudah ikut berjasa membesarkan PT. Sido Muncul meskipun perusahaan ini sudah memiliki perusahaan distributor maupun percetakan sendiri. PT. Sido Muncul juga bekerjasama dengan petani di daerah penghasil bahan baku untuk mendapatkan suplai bahan baku.

1.2 Produk-Produk PT Sido Muncul

Beberapa produk unggulan dari PT. Sido Muncul antara lain Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-G . Tolak Angin kini lebih difokuskan pada segmen menengah atas, setelah sebelumnya sukses membidik segmen bawah. Hingga kini market share Tolak Angin di kelas obat cair mendominasi hingga 70%. Penjualan Tolak Angin mencapai 3 juta sachet per bulan, lebih tinggi dibanding rata-rata penjualan pada tahun 2008 sekitar 2,5 juta sachet per bualan. Variasi Produk dari Tolak Angin sendiri antara lain adalah Tolak Angin Flu dan Permen Tolak Angin. Diharapkan dari adanya variasi produk ini akan meningkatkan penjualan produk unggulan dari PT. Sido Muncul ini.

Produk paling unggulan dari PT. Sido Muncul saat ini adalah Kuku Bima Ener-G. Penjualan Kuku Bima Ener-G mencapai 25 juta sachet per bulan, naik hingga 50% dibanding rata-arata per bulan tahun 2008. Di segmen minuman berenergi, Kuku Bima Ener-G sudah menjadi market leader secara nasional. Bahkan Kuku Bima Ener-G kini telah meraih gelar “Top Brand 2008” minuman energi sebagai wujud kepuasan pelanggan. Hingga kini Kuku Bima Ener-G telah memiliki 6 varian rasa yaitu orisinal, anggur, jeruk, kopi, jambu, kopi, dan teh. Dan dari varian rasa tersebut yang paling diminati konsumen adalah Kuku Bima Ener-G rasa anggur.








1.3 Profil PT Sido Muncul

Visi dan Misi Visi : Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.

Misi : Meningkatkan mutu pelayanan di bidang herbal tradisional Mengembangkan research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengobatan dengan bahan-bahan alami. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional. Ikut mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional.


Sumber Daya Manusia Saat ini PT. SidoMuncul didukung lebih dari 2000 karyawan dengan tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Sebagai pendukung, SidoMuncul juga memilki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, ekonomi, farmasi, pertanian, hukum, teknologi pangan, teknik kimia, teknik elektro, dll. Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu-waktu tertentu kepada karyawan diberikan kesempatan mengikuti pelatihan, kursus, maupun seminar. Untuk mendukung pengembangan, PT. SidoMuncul juga merekrut konsultan yang ahli di bidangnya, misalnya : apoteker, dokter umum, dokter gigi dan spesialis. Fasilitas Pabrik Dengan standar pabrik CPOB ( Standard pabrik Farmasi ), maka fasilitas yang ada di PT. SidoMuncul antara lain : 1. Laboratorium Laboratorium Instrumentasi Laboratorium Farmakologi Laboratorium Formulasi Laboratorium Farmakognosi Laboratorium Stabilitas Laboratorium Kimia, yang dilengkapi peralatan HPLC ( High Pressure Liquid Chromatography ), GC ( Gas Chromatography ) dan TLC Scanner ( Thin Layer Chromatography ). Keseluruhan laboratorium tersebut dibangun di atas lahan seluas 1200 m². Laboratorium Kultur Jaringan 2. Kebun percobaan dan budidaya tanaman obat 3. Extraction Centre 4. Pengolahan air bersih 5. Pengolahan air limbah 6. Perpustakaan 6. Klinik Holistik Selain sebagai tempat pelaksanaan produksi, di lokasi pabrik PT. SidoMuncul juga terdapat Agrowisata seluas 1,5 hektar. Lahan agrowisata tersebut berisikan berbagai jenis tanaman obat yang ada di Indonesia dan digunakan sebagai bahan baku produksi produk jamu SidoMuncul. Disamping itu, PT. SidoMuncul juga memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk datang berkunjung dan melihat secara langsung proses produksi yang dilakukan, dengan harapan dapat membuka mata masyarakat jamu - jamu produksi SidoMuncul memang memenuhi standar CPOB dan aman serta berkhasiat untuk dikonsumsi. Agrowisata Keberadaan Agrowisata PT. SidoMuncul bertujuan untuk mengoleksi tanaman obat, terutama diprioritaskan pada tanaman - tanaman langka atau yang hampir punah. Sebagian besar koleksinya terdiri dari tanaman untuk bahan jamu yang dipergunakan oleh para industri dan lainnya masih dieksplorasi dari alam. Pada tahun 1999 dirintis pembukaan kawasan khusus untuk lokasi koleksi tanaman obat yang akhirnya didesain seartistik mungkin dan menarik untuk dilihat dan dikunjungi. Secara resmi tempat tersebut dijadikan obyek agrowisata khusus koleksi tanaman obat yang dirancang terpadu, antara koleksi tanaman obat dengan desain taman serta infrastruktur lainnya. Lokasi... Agrowisata tanaman obat PT. SidoMuncul berlokasi di kawasan pabrik / industri jamu PT. SidoMuncul, Jln. SoekarnoHatta, desa Diwak, kecamatan Bergas, kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Menempati lahan seluas 1,5 hektar, dengan topografi tanah landai, ketinggian tempat 440 meter dari permukaan laut. Sarana dan Prasarana... 1. Koleksi tanaman obat sejumlah kurang lebih 400 spesies, termasuk tanaman introduksi / yang didatangkan dari luar negeri, antara lain : Echinacea purpurea, Tribulus Terrestris, Mintha Piperita, Sybilum Marianum dan Jamur Ganoderma Lucidum. 2. Jalan yang bisa dilalui mobil, untuk berkeliling lokasi 3. Aula berupa Gasebo 4. Kolam ikan ( danau buatan ) 5. Nursery / kebun bibit dan tempat penjualan bibit tanaman obat Agrowisata PT. SidoMuncul memiliki tiga ( 3 ) buah misi, yaitu : 1. Misi Ilmiah Merupakan tempat koleksi tanaman hidup yang diambil dari berbagai tempat, yang bisa diindikasikan sebagai tanaman obat, terutama tanaman langka sebagai tanaman stok / plasma nutfah, yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut, baik untuk penelitian budidaya / pengembangan atau penelitian khasiat sebagai bahan baku jamu baru. Penelitian selain dilakukan oleh team R&D PT. SidoMuncul juga melibatkan atau bisa dilakukan oleh institusi lain terutama para pelajar dan mahasiswa. 2. Misi Sosial Agrowisata dibuka untuk umum, siapa saja bisa datang berkunjung, terutama yang peduli terhadap keanekaragaman hayati alam Indonesia. Agrowisata bisa memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada masyarakat, terutama tentang tanaman obat baik mengenai cara budidaya maupun fungsi dan khasiatnya bagi kesehatan manusia. 3. Misi Ekonomi Agrowisata sebagai Plasma Nutfah / Stok tanaman hidup yang bisa dikembangkan untuk tanaman baru sebanyak-banyaknya di tempat lain. Hasil perbanyakan tanaman yang berupa bibit atau benih dikembangkan seluas-luasnya di tempat lain dan hasilnya digunakan sebagai bahan baku industri jamu atau komoditas tanaman perdagangan. Agrowisata PT. SidoMuncul terbuka untuk umum, dan biasanya dalam sebulan menerima minimal empat kali kunjungan. Program kunjungan Agrowisata biasanya dilakukan setelah pengunjung melakukan peninjauan ke proses produksi pabrik, yang letaknya tidak jauh. Bagi yang berminat bisa langsung menghubungi Public Relations Department, PT. SidoMuncul, baik yang berada di Jakarta maupun yang ada di Semarang. Ramah Lingkungan Sebagai perusahaan yang bahan bakunya tanaman, PT. SidoMuncul tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak alam, sehingga berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa digunakan untuk menyirami tanaman. Sedangkan limbah padat dari buangan sisa ekstraksi akan dilolah menjadi pupuk organik , yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan PT. SidoMuncul menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena tanaman tumbuh subur. Kerjasama Ilmiah Agar produk dapat senantiasa berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan tekhnologi, kerjasama dilakukan dengan lembaga-lembaga ilmu pengetahuan, baik dimata masyarakat maupun dunia " ke-ilmu-an ", seperti : Universitas Diponegoro, Semarang PPOT, Universitas Gadjahmada, Jogjakarta Fakultas Farmasi, Universitas Widya Mandala, Surabaya Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Jogjakarta Lembaga penelitian, Institut Tekhnologi Bandung Balai Penelitian Tanaman Obat, Depkes, di Tawangmangu Balai Penelitian Tanaman Obat dan Rempah, di Bogor.